Dihadang Sejumlah Polemik, Pengelola Rusun di Jatim Gencarkan Sosialisasi Regulasi Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelolaan rumah susun (rusun) di Jawa Timur dihadang sejumlah polemik. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) Adjit Lauhatta menjelaskan beberapa persoalan yang dimaksud. Antara lain, masalah pembentukan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS), keterlambatan serah terima unit, penyesuaian tarif iuran pemeliharaan lingkungan (IPL), dan pemutusan fasilitas dasar seperti listrik hingga air bersih. Menurut Adjit, masalah tersebut muncul karena kurangnya pemahaman sebagian stakeholders rusun atas aturan atau regulasi yang ada.

Selain itu, polemik yang kerap terjadi dalam pengelolaan rusun atau apartemen di Indonesia secara umum hampir sama. Hal ini meliputi, konflik mengenai pembentukan PPPSRS, transparansi, dan kenaikan tarif IPL atau service charge.

Oleh karenanya, persoalan ini perlu segera mendapatkan perhatian khusus seluruh pemangku kepentingan. Terlebih saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan DPRD Jawa Timur sedang menggodok Rencana Peraturan Daerah (Raperda) Rumah Susun. "Tentunya pembuatan regulasi ini harus kita kawal dengan baik, supaya ke depan jika ada konflik atau permasalahan bisa ditangani dengan baik," kata Adjit, seperti dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (28/3/2023).

Untuk memecahkan polemik itu, Dewan Pengurus Daerah (DPD) P3RSI Jatim akan menggencarkan sosialisasi tentang regulasi kepada penghuni rusun. Dalam hal ini, DPD P3RSI Jatim akan menggandeng Pemerintah Kota Surabaya dan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Jawa Timur, serta stakeholders lain.

DPD P3RSI Jatim juga meresmikan kantor sekretariat baru yang berlokasi di Intiland Tower unit 326, Surabaya.Keberadaan kantor sekretariat DPD P3RSI Jatim ini adalah untuk mempercepat dan mengoptimalkan kinerja serta layanan pengurusan kepada anggota, juga seluruh pemangku kepentingan.

Ketua DPD P3RSI Jatim, Ariyanto Hermawan mengapresiasi pihak Intiland Group yang mendukung pihaknya untuk mengoptimalkan kinerjanya dengan meminjamkan unit ruang kantor di Intiland Tower Surabaya. "Dengan adanya kantor sekretariat baru ini, P3RSI Jatim siap menjembatani polemik dengan cepat yang terjadi antar penguni rusun atau antara penghuni dengan pengembang," terang Ariyanto.